Warga Sampaikan 3 Harapan untuk Bandung di Usia ke-215: Infrastruktur, Keamanan, dan Dukungan UMKM

Posted on

Harapan Masyarakat Bandung untuk Kota yang Lebih Baik

Bandung, kota yang berusia 215 tahun, terus menjadi pusat perhatian masyarakat dan para tokoh yang ingin melihatnya berkembang menjadi lebih baik. Berbagai aspirasi dan harapan dari berbagai kalangan masyarakat mulai muncul, menginginkan kehidupan yang lebih nyaman, aman, dan sejahtera.

Infrastruktur yang Merata

Salah satu harapan utama yang disampaikan oleh Iwan Suhermawan, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung, adalah perbaikan infrastruktur jalan yang merata hingga ke pelosok permukiman. Jalan yang mulus dan layak tidak hanya menjadi hak warga di pusat kota, tetapi juga di gang-gang kecil. Menurut Iwan, hal ini mencerminkan pelayanan publik yang merata dan akan sangat membantu mobilitas warga sehari-hari.

Iwan juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan di Kota Bandung. Ia meminta pemerintah dan aparat terkait bekerja lebih keras untuk menekan angka kriminalitas. Rasa aman, menurutnya, adalah fondasi utama bagi kenyamanan warga dalam beraktivitas, terutama pada malam hari. Selain itu, ia menekankan pentingnya penerangan kota yang memadai, agar setiap orang merasa aman saat berjalan di malam hari.

Kebijakan yang Pro-Pedagang

Sebagai perwakilan pedagang, Iwan berharap pemerintahan di bawah kepemimpinan Farhan dan Erwin dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada para pedagang, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dukungan pemerintah sangat krusial bagi keberlangsungan ekonomi kerakyatan.

Kehidupan Sosial yang Harmonis

Harapan datang juga dari Septiani Hidayat, Sekretaris Karang Taruna Kota Bandung. Ia menyuarakan aspirasi para pemuda untuk masa depan kota tercinta. Septiani berharap Bandung dapat terus bertumbuh menjadi kota yang ideal bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia menekankan bahwa kenyamanan bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga suasana sosial yang kondusif. Tujuan akhir dari seluruh pembangunan dan kemajuan kota adalah kebahagiaan warganya.

Lingkungan yang Bersih dan Terawat

Lingkungan juga menjadi perhatian serius. Iin Ina Marsina, Humas Komunitas Cika-Cika Bandung, menilai bahwa masyarakat maupun pemerintah daerah harus memperhatikan permasalahan sampah secara lebih serius. Persoalan kebersihan selalu menjadi topik utama di Bandung, terutama menyangkut kebersihan di aliran Sungai Cikapundung.

Iin berharap Pemkot Bandung membangun sinergitas dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga lingkungan. Ia menilai bahwa gerakan dalam membangun kesadaran bersama untuk menjaga dan menata lingkungan telah diupayakan Pemkot Bandung di bawah kepemimpinan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan wakilnya, Erwin.

Masalah Lingkungan dan Infrastruktur

Dr Charisma Fitrananda, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pasundan, menyampaikan bahwa Kota Bandung masih memiliki beberapa masalah seperti lingkungan, infrastruktur, pendidikan tidak merata, dan kemiskinan. Ia menyarankan agar program-program seperti Kang Pisman, Abah Timi, dan Bandung Menanam digalakkan lagi oleh Pemerintah Kota Bandung dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat.

Charisma juga berharap Kota Bandung menjadi kota wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan. Tidak hanya membuat tempat wisata yang berbayar atau gratis, tetapi juga memberikan infrastruktur yang mendukung.

Kemacetan yang Mengganggu

Di sisi lain, Dadan Hamdani, Ketua Koperasi Jasa Angkutan Umum Bandung Tertib Baru (Kobanter Baru) Jawa Barat, menyebut bahwa masalah kemacetan menjadi keluhan masyarakat, termasuk bagi kalangan pengusaha dan pengemudi angkutan umum. Ia meminta Pemkot Bandung memberikan kepastian usaha dan kepastian hukum di bidang angkutan, karena kembalinya masyarakat menggunakan angkutan umum bisa mengatasi macet.

Perizinan yang Tidak Efisien

Anton Susanto, seniman, kurator, dan pengelola Galeri Seni Popo Iskandar, menyampaikan bahwa para pegiat seni di Kota Bandung ingin ruang berekspresi yang makin kondusif. Ia menilai bahwa saat ini, apa yang diharapkan masyarakat dan diproyeksikan Pemerintah Kota Bandung belum ke temu. Pemerintah perlu lebih banyak menunjukkan aksi nyata dalam upaya mengatasi berbagai masalah yang ada.