,
Jakarta
– Penyakit goresan
kucing
atau
Cat Scratch Disease
(CSD) merupakan penyakit bakteri jarang yang dialami oleh orang yang mengalami luka atau digigit kucing. Sebagaimana dilaporkan:
Cleveland Clinic
, organisme penyebab infeksi ini adalah Bartonella henselae yang dikirimkan kepada kucing lewat serangga parasit kutu.
Ketika seseorang tertular penyakit tersebut, tanda-tandanya dapat mencakup timbulnya bercak atau tonjolan pada epidermis, pengembungan limfa, serta peninggian suhu tubuh. Biasanya, situasi ini cenderung pulih secara alami seiring waktu antara beberapa pekan sampai satu bulan.
Dikutip dari laman
my.cleveland
,
Cat Scratch Disease
Merupaikan suatu kondisi medis yang termasuk jarang, dengan kira-kira 12.000 insiden dicatat tiap tahunnya di Amerika Serikat. Walaupun umumnya infeksi tersebut cenderung tak membahayakan dan mampu pulih tanpa pengobatan spesifik, ada kalanya hal itu dapat memburuk hingga menciptakan dampak yang lebih signifikan. Setiap tahun, perkiraan 500 individu perlu masuk rawat inap akibat efek samping dari keadaan tersebut.
Wabah penyakit ini dapat mempengaruhi siap pun yang bersentuhan dengan kucing, tetapi data mencatat bahwa anak-anak kurang dari 15 tahun menjadi golongan yang paling sering tertular. Tambahan lagi, orang-orang yang imunitasnya rendah seperti mereka yang menderita HIV juga berpeluang besar untuk menghadapi dampak buruk akibar terserang virus tersebut.
Gejala yang umum timbul pada kasus cakar kucing atau rematika adalah sebagai berikut:
Cat Scratch Disease (CSD)
menurut Healthline.
- Timbulnya tonjolan atau bintik-bintik pada area yang sebelumnya digigit atau dicakar oleh kucing
- Kelenjar getah bening pada daerah itu mengalami pembesaran.
- Merasa mudah lelah
- Mengalami sakit kepala
- Sakit kepala ringan, disertai suhu badan yang agak meningkat tetapi belum sampai ke tahap panas tinggi.
- Sakit atau kaku di bagian tubuh
Beberapa tanda demam cakaran kucing yang kurang umum muncul diantaranya adalah sebagai berikut:
- Nafsu makan menurun
- Berat badan berkurang
- Tenggorokan terasa sakit
Di samping itu, gejala yang cukup langka tetapi dapat mengindikasikan situasi medis yang lebih parah meliputi:
- Nyeri di bagian punggung
- Rasa menggigil
- Nyeri di area perut
- Sendi terasa sakit
- Muncul ruam pada kulit
- Panas badan yang berkepanjangan tanpa mereda
Penanganan untuk
Cat Scratch Disease
(CSD)
Demam akibat cakaran kucing umumnya diobati menggunakan antibiotik bersama dengan penanganan luka sendiri di rumah guna mengurangi gejalanya dan mencegah potensi komplikasi. Sebagaimana dilaporkan từ
Healthline
, gejala
Cat Scratch Disease
(CSD) atau demam garis kucing ini dapat mirip dengan gejala infeksi lain, seperti tetanus yang diakibatkan oleh bakteri Clostridium tetani.
Ketika mengalami tanda-tanda
infeksi
Segera berkonsultasilah dengan dokter guna memperoleh diagnosa serta penanganan yang tepat. Peluang terserang penyakit tersebut dapat bertambah bila ada riwayat kontak dengan hewan kucing yang didera kutu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
(CDC), yaitu badan resmi dari pemerintah AS yang mengurusi masalah kesehatan publik, mencatat bahwa dampak negatif ini cenderung lebih umum pada balita hingga remaja berusia kurang dari 14 tahun dan individu dengan sistem imun yang rentan. Walaupun insidennya langka, bisa saja timbul efek samping dikarenakan hal tersebut.
Cat Scratch Disease
(Yang dapat timbul dalam CSD antara lain:)
- Gangguan pada otak
- Kerusakan pada organ-organ dalam
- Bacillary angiomatosis adalah suatu keadaan pada kulit yang menyebabkan munculnya bercak bernoda merah atau hitam, timbul dari permukaan, serta di sekitarnya terdapat area bersisik.
- Mata berwarna merah dan bengkak, umumnya diikuti dengan tanda-tanda seperti pilek
Cara Menjaga Luka Akibat Cakaran Kucing di Rumah
Setelah tersentuh oleh cakar kucing, langkah pertama yang perlu diambil ialah mencuci lukanya memakai sabun serta air panas. Prosedur ini wajib diterapkan pada berbagai macam bentuk cakaran, bahkan bila itu datang dari hewan kesayangan Anda sendiri. Kemudian, pastikan area tersebut telah dikeringkan pakai tisu atau handuk bersih.
Bila lukanya berdarah, tekan pelan menggunakan kapas kasa yang bersih agar perdarahan berhenti. Alternatif lainnya adalah oleskan obat Salep Antibiotik yang dapat dibeli di Apotek sebelum membungkus luka tersebut dengan Perban Steril.
Amati keadaan luka dalam beberapa hari mendatang dan hati-hati terhadap gejala-gejala infeksi.
Cat Scratch Disease
(CSD), seperti:
- Pembengkakan yang bertambah besar
- Munculnya nanah atau cairan dari luka
- Garis-garis merah atau perubahan warna yang menyebar dari daerah yang digaruk
- Tanda-tanda yang serupa denganflu seperti panas badan tinggi, rasa nyeri dikepala, serta merinding
Walau biasanya disebabkan oleh infeksi yang tidak berat, masih perlu diwaspadai tanda-tandanya serta dirawat luka tersebut dengan benar supaya bisa menghindari komplikasi karena Cat Scratch Disease (CSD).





