– Proyek pembangunan tol Getaci, yang diperkirakan bakal menjadi jalur toll terpanjang di Indonesia dengan total panjang hingga 206 km menghubungkan antara Bandung dan Cilacap, kini direncanakan untuk diekspansi hingga ke Tasikmalaya sejauh 90 km.
Sejak pembangunan hingga mencapai Tasikmalaya, Jalan Tol Getaci yang sebelumnya merupakan singkatan dari Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap saat ini dikenal sebagai Tol Cigatas, yaitu akronim dari Cileunyi-Garut-Tasikmalaya.
Tol Cigatas pada dasarnya adalah elemen penting dalam skema utama pengembangan jalan Tol Getaci yang mencakup total panjang 206 kilometer, berawal di Gedebage dan berakhir di Cilacap.
Tol Getaci pun termasuk dalam skema utama pengembangan jalur jalan tol Trans Jawa Bagian Selatan yang direncanakan untuk terhubung dengan jalan tol Cilacap-Yogyakarta, dan selanjutnya.
Terkait kemajuan proyek Tol Getaci sekarang, seperti yang menjelaskan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachman Arief Dienaputra, mereka telah melaporkannya kepada Menteri PU.
Bukan saja kemajuan pada Tol Getaci, tetapi pihaknya juga menginformasikan hasil penilaian terhadap Tol Gilimanuk-Mengwi, sebab kedua proyek tersebut membutuhkan bantuan konstruktif dari pemerintah.
“Beberapa hari lalu, Pak Rachman Arief mengatakan bahwa dia melaporkan hal ini kepada Pak Menteri ketika ada permintaan dukungan yang sangat besar. Dia menekankan pentingnya melakukan penilaian lebih lanjut karena alokasi kami saat ini sudah dibatasi dan perlu dipertimbangkan kelayakan untuk memberikan dukungan konstruktif senilai Rp 4 triliun atau bahkan hingga Rp 5 triliun.”
Dia menyampaikan hal tersebut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta baru-baru ini.
Terkait masalah Tol Getaci, Rachman Arief Dienaputra menyatakan bahwa mereka belum dapat menentukan waktu pasti untuk melanjutkan proses lelang tol tersebut.
“Lalu agar dapat meningkatkan kecepatan koneksi antara Kota Bandung dan wilayah timurnya, serta menuju Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis, disarankan untuk mengaktifkannya kembali sehingga berfungsi normal. Saya akan menindaklanjuti hal ini bersama Direktur Jenderal Bina Marga karena proyek tersebut membutuhkan investasi konstruksi signifikan dari pihak pemerintahan,” jelasnya.
Kecamatan dan Desa yang Terkena Dampak Pembangunan Jalan Tol Cigatas di Kabupaten Garut
Sejak proyek jalan tol Getaci dipersingkat sampai ke Tasikmalaya dan kemudian dinamakan sebagai Tol Cigatas, muncul spekulasi bahwa jalur yang dilaluinya melewati daerah Kabupaten Garut akan mengalami perubahan. Apakah hal ini benar-benar terjadi?
Dikutip dari berbagai sumber, ada sebanyak 37 Desa di Kabupaten Garut yang tersebar di 7 Kecamatan yang wilayahnya akan terkena rencana proyek Tol Cigatas. Daftar selengkapnya sbb:
1. Kecamatan Kadungora
Di wilayah Kecamatan Kadungora, jalur Tol Cigatas melintasi Desa Mandalasari, Desa Karangmulya, Desa Karangtengah, serta Desa Hegarsari.
Desa Talagasari
2. Kecamatan Leles
Di Kecamatan Leles Tol Cigatas melintari: Desa Kandangmukti, Desa Leles, Desa Cangkuang, Desa Margaluyu, serta Desa Sukarame
3. Kecamatan Leuwigoong
Di Kecamatan Leuwigoong, Tol Cigatas hanya melintasi sebuah desa yaitu: Desa Margacinta
4. Kecamatan Banyuresmi
Selanjutnya di Kecamatan Banyuresmi dilintasi oleh: Desa Sukakarya, Desa Sukalaksana, Desa Sukamukti, Desa Sukaratu, Desa Pamekarsari serta Desa Sukasenang.
5. Kecamatan Karangpawitan
Di wilayah kecamatan Karangpawitan terdapat beberapa desa dan kelurahan yang meliputi: Desa Mekarsari, Kelurahan Lengkongjaya, Desa Jatisari, Kelurahan Karangmulya, Desa Suci,
Kelurahan Lebakjaya, Desa Tanjungsari serta Desa Lebak Agung
6. Kecamatan Garut Kota
Di kecamatan Garut Kota, jalan tol Cigatas akan melintasi: Kelurahan Cimuncang, Kelurahan Kota Kulon, Kelurahan Margawati, serta Kelurahan Sukanegala.
7. Kecamatan Cilawu
Terakhir di Kecamatan Cilawu, Tol Cigatas melewati: Desa Ngamplangsari, Desa Ngamplang, Desa Pasanggrahan, Desa Cilawu, Desa Karyamekar, Desa Dayeuhmanggung, Desa Sukatani dan Desa Sukamaju.***