PANGKALAN BUN
-Sampai sekarang, arus pulang Lebaran di Pelabuhan Panglima Utara tetap berjalan.
Walau hari ini adalah hari terakhir dari periode liburan, perkiraan tetap memperlihatkan adanya peningkatan jumlah penumpang di rute laut. Terlebih lagi, aliran balik peserta mudik diyakini berlanjut sampai bulan Akhir April, karena banyak pekerja kebun kelapa sawit belum pulih kerja dan sedang dalam masa istirahat atau cuti mereka.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panglima Utar Kumai Hari Suryanto mengungkapkan bahwa sampai sekarang jumlah penumpang yang telah tiba di daerah Kotawaringin Barat (Kobar) berjumlah 3.771 orang. Di sisi lain, kapasitas transportasi laut yang dipersiapkan untuk arus mudik lebaran totalnya adalah 15.039 penumpang.
Menurut Hari, terdapat dua perusahaan pelayaran yang masih beroperasi untuk mengantar penumpang dari Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang serta Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Dharma Lautan Utama (DLU). Keseluruhan operasi mereka mencakup total 15 rute layanan (calls) menggunakan delapan kapal yang dimiliki.
“PT Pelni memiliki empat kapal yang mampu menampung sebanyak 10.304 penumpang secara keseluruhan, sementara itu PT Dharma Lautan Utama juga mempunyai empat kapal dengan daya tampung 4.735 penumpang,” terangnya.
Dia menyebutkan bahwa hingga kini belum ada kenaikan signifikan dalam jumlah penumpang selama masa arus balik. Saat ini, jumlah penumpang masih di bawah tingkat kepadatan yang dicapai ketika arus mudik, yaitu sebanyak 21.711 orang.
“Secara umum, situasi angkutan di perairan saat ini masih aman, lancar, dan tertib. Kita terus mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa perjalanan pulang dan kembali tetap menyenangkan bagi semua penumpang,” jelas Hari.
Saat yang sama, Direktur DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto menggarisbawahi bahwa mereka akan tetap menyediakan layanan berkualitas tinggi sepanjang periode arus mudik Lebaran kali ini.
Pada hari Senin (7/4/2025), Kapal Marina Kirana yang berasal dari Surabaya datang ke dermaga pada jam 07:00 WIB bersama sekitar 637 orang penumpang, sementara kapal asal Semarang direncanakan akan sampai pada pukul 17:00 WIB dengan jumlah penumpang mencapai 870 jiwa.
“Kembalinya orang ke tempat asal diharapkan akan berlanjut sampai akhir bulan. Titik puncaknya sulit untuk diramalkan mengingat masih ada banyak karyawan dan pekerja swasta yang tengah dalam masa liburan atau cuti. Di sisi lain, pegawai negeri sipil serta pekerja dengan status resmi mungkin lebih cenderung menggunakan metode transportasi alternatif karena mereka perlu cepat kembali bekerja,” jelas Agus, tambahan dia bahwa pada saat ini aliran pulang sudah dimulai namun belum mencerminkan lonjakan jumlah penumpang yang signifikan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Tengah terus mengawasi dengan cermat rute-rute transportasi penting guna menjamin kehalusan perjalanan serta keselamatan warga masyarakat yang sedang mudik dan pulang setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri di tempat asal mereka.
Kepala Seksi Pemanduan Moda dan Pengembangan Dishub Kalteng, Muhammad Ikhsan Sidiq, mengatakan bahwa pantauan serta pengawasan terhadap aliran kembali ini dilaksanakan dengan mengerahkan staf di beberapa lokasi yang rentan kemacetan.
“Kuantitas mobil yang bergerak ke arah Kota Palangka Raya, Sampit, serta Banjarmasin semakin bertambah hingga mendekati dua kali lebih banyak jika dibandingkan dengan hari-hari normal,” kata Sidiq ketika ditemui dalam percakapan di ruangan kerjanya pada Hari Senin tanggal 7 April 2025.
Mereka sudah mempersiapkan sejumlah metode guna mengurangi kemacetan pada area tertentu, seperti halnya dengan pembatasan lajur serta pemasangan personel di pos-pos yang vital.
Mereka tetap menjalin komunikasi dengan polisi serta lembaga terkait untuk memastikan proses arus balik dapat berlangsung dengan mulus dan tenang. Daerah-daerah yang cenderung mengalami kemacetan utama mencakup tempat istirahat kendaraan dan destinasi wisata di sekitaran pinggiran kota.
Meskipun begitu, arus mudik kali ini cukup terkontrol. Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah melaporkan ada kenaikan dalam pemakaian moda transportasi darat seperti bis serta mobil pribadi.
Komunitas pun mulai berkurang ketergantungannya terhadap sepeda motor, yang pernah menjadi pengguna utama di beberapa rute selama puncak arus balik lebaran kemarin.
Di samping itu, Dishub Kalteng pun menyarankan kepada publik agar mentaati aturan keamanan jalan raya, yang meliputi pemeliharaan keselamatan ketika bermobil bagi para supir mobil perseorangan serta tidak merogoh kendaraan tak sah sewaktu berkelana.
Mereka akan tetap memantau rute-rute transportasi guna menjamin tak adanya gangguan yang bisa menghambat kehalusan aliran kembali.
“Kami berfokus pada pemeliharaan kelancaran arus lalu lintas, yang meliputi pemberian dukungan teknis saat ada masalah seperti tabrakan atau kendaraan mogok di jalanan,” ungkap Sidiq.
Walaupun lalu lintas di sejumlah jalur utama tampak mulus, mereka masih waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim yang bisa sewaktu-waktu mengganggu perjalanannya calon pemudik.
.(son/ala)