PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), yang merupakan komponen dari Subholding Upstream Pertamina dalam Regional 3 Kalimantan, melaporkan hasil produksi minyak sebesar 58,3 ribu barel per hari (bph) serta produksi gas senilai 641,7 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) selama Kuartal I tahun 2025.
“Tim kami secara konsisten menerapkan berbagai taktik guna menjaga volume produksi minyak dan gas sambil tetap mengoptimalkan efisiensi biaya serta merancang strategi tanpa batasan perbatasan demi meningkatkan daya saing proyek-proyek migas,” jelas Senior Manager Hubungan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Handri Ramdhani, saat ditemui di Jakarta pada hari Senin (28/4).
Menurut Handri, dalam aspek operasional sumur untuk kuartal pertama tahun 2025, PHI sudah mengakhiri pengeboran sebanyak 43 sumur baik itu untuk eksploitasi maupun pengembangan dan juga mengerjakan 139 proyek work over. Selain itu, mereka pun menjalankan total 2.950 aktivitas well service.
“Seluruh aktivitas tersebut dijalankan dengan komitmen tinggi terhadap keselamatan kerja yang tercermin dari capaian 61,9 juta jam kerja selamat,” katanya.
- Pertamina Mendukung Kompetisi Scooter Prix Tahun 2025
- Pabrik Pertamina Mendukung Wanita Berkreasi dalam Bidang Industri Energi
- NanasQu Binaan Pertamina Bermitra dengan 900 Petani Setempat untuk Menguasai Pasar Ekspor
Pada saat bersamaan, Manager Communication Relations & CID dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, meluncurkan Program Apresiasi Pewarta Energi Kalimantan atau dikenal dengan singkatan Apeka. Ini merupakan sebuah program terbaru oleh perusahaan yang ditujukan untuk menghargai hasil tulisan jurnalisme berkelas yang membahas isu-isu pada bidang hilir minyak dan gas.
“Melalui program Apeka 2025 ini, tujuan kami adalah untuk terus memperkuat kapabilitas wartawan energi serta meningkatkan kualitas peliputan media tentang sektor hulu minyak dan gas dalam negeri agar dapat memberikan dampak positif langsung kepada para pembacanya,” ungkapnya.
Berikut adalah penjelasan bahwa Pertamina Hulu Indonesia (PHI) termasuk dalam Divisi Upstream Subholding milik Pertamina. PHI bertanggung jawab untuk pengelolaan aktivitas dan usaha minyak dan gas pada tahapan hulu di wilayah Kalimantan III. Operasinya mencakup kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya energi fosil baik darat maupun laut di provinsi-provinsi seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Utara lewat perusahaan-perusahaan terkait yakni PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu West Ganal, PT Pertamina EP, beserta beberapa entitas anak usaha lainnya.
Satu area operasi bagi PHI adalah di lapangan Sangasanga milik PT Pertamina EP (PEP), yang berada di posisi puncak pada tanggal 13 April 2025 dengan pencapaian produksi minyak murni harian sebanyak 6.334 barrel per hari (BOPD), angka tersebut merupakan capaian tertinggi dalam rentang waktu tujuh tahun belakangan. Capaian ini semakin menguatkan pola positif dari PEP Sangasanga Field yang telah melebihi target produksinya untuk tahun 2024 serta meraih hasil penjualan gas senilai 5,2 juta standar kaki kubik setiap hari (MMSCFD).




