Perhatikan Segera! Delapan Posisi Pintu Rumah Berdasarkan Primbon Jawa yang Dapat Menghalangi Rezeki dan Membawa Energi Negatif

– Dalam kehidupan yang kian rumit ini, sebagian besar orang tetap mempercayai warisan budaya nenek moyangnya, termasuk primbon Jawa sebagai contohnya.

Kepercayaan ini tak sekadar menyinggung tentang hari-hari yang menguntungkan atau merugikan serta keserasian antara individu dengan pasangannya, melainkan juga mencakup desain bangunan rumah yang diyakininya bisa berpengaruh pada nasib pemiliknya.

Salah satu aspek yang sering diremehkan tetapi dipercaya memiliki pengaruh besar ialah

penempatan pintu rumah

.

Menurut Primbon Jawa yang diambil dari channel YouTube Primbon Cirebon, letak pintu yang tidak tepat tak hanya merupakan suatu kekeliruan dalam aspek konstruksi,

namun dapat mengganggu arus energi di dalam rumah, sehingga berdampak pada kelancaran keuangan penduduknya.

Delapan lokasi pintu berikut dipercaya dapat menyebabkan kekurangan rejeki, menarik energi negatif, serta mungkin mengundang perselisihan di dalam rumah. Rumah Anda apakah masuk dalam kategori tersebut?

Berikut adalah 8 Posisi Pintu Rumah yang Tidak Sesuai dengan Primbon Jawa dan Dapat Mengakibatkan Kelangengan Finansial:

1.

Gerbang Utama Berhadapan Secara Lurus dengan Gerbang Belakang atau Kaca Patri Besar di Bagian Belakang

Jika pintu utama dan belakang terletak pada satu garis lurus, energi yang mengalir ke dalam rumah akan segera keluar kembali tanpa dapat menyebar keseluruhan bagian interior.

Ini menyebabkan nasib baik tak kunjung datang. Untuk mengatasinya, pasangkan pembagi atau tirai di jendela bagian belakang yang lebar tersebut.

2.

Kepala Ranjang Membelakangi Toilet

Jabatan ini dipandang negatif sebab dapat menyebabkan mimpi yang tidak enak serta pikiran terganggu ketika beristirahat.

Ini dengan cara tersirat mengganggu konsentrasi dan efisiensi penduduk setempat, yang pasti akan menciptakan dampak pada arus kekayaan.

3.

Protrusi Balok Diatas Tempat Tidur

Kerangka besarnya di atas tempat tidur dapat menimbulkan dampak emosional negatif, menyebabkan pemiliknya sering merasakan ketidaknyamanan fisik serta masalah dalam tidurnya.

Pilihan solusinya adalah melapisi blok tersebut menggunakan plafon ataupun mengalirkannya dengan penerangan lampu yang berukuran besar.

4.

Pintu Menghadap Pintu

Apakah itu pintu kamar yang berhadapan dengan pintu kamar lain atau pintu kamar yang langsung menuju ke pintu utama, kedua posisi tersebut dianggap tidak baik.

Ini menghasilkan energi buruk yang menimbulkan perselisihan dan keberuntungan finansial yang tak teratur.

5.

Kamar dengan Pintu yang Berhadapan dengan Gerbang Utama

Penempatan tersebut dipercaya dapat menyebabkan pemiliknya kerap bertengkar dengan bos saat bekerja, atau cenderung merasa tertekan secara sosial dan emosional dari lingkungan sekitar.

6.

Pintu Kamar Berbentuk ke Arah Toilet Atau Dapur

Kamar mandi dan area memasak merupakan sumber energi negatif menurut pengetahuan arsitektural tradisional.

Pintu kamarnya yang berada tepat di depan kedua ruangan itu dipercaya bisa menyebabkan datangnya penyakit dan mencegah keberuntungan untuk masuk.

7.

Dua Pintu Berdampingan di Dalam Suatu Ruang

Dua pintu bersebelahan dalam satu ruangan diyakini dapat merusak keseimbangan energi, menyebabkan ketidaktenaan bagi penghuni rumah serta kesulitan dalam mendapatkan kekayaan yang stabil.

Direkomendasikan agar menutup salah satu gerbang atau memasang tirai sebagai pembatas.

8.

Kotak Diatas Pintu Masuk Utama

Kehadiran batang kayu tebal di atas gerbang utama kerap diasosiasikan dengan perselisihan antara pasangan suami istri serta ketidakserasan dalam keluarga.

Agar terneutralisasi, plafon atau lampu besar bisa diinstal sebagai penutup.

Primbon Cirebon menyebutkan bahwa letak pintu rumah tidak hanya berkaitan dengan aspek visual atau utilitas saja, tetapi juga berhubungan dengan arus energi yang dapat memberikan keberuntungan atau justru sebalikannya.

Delapan tempat tersebut sudah lama dipercaya oleh nenek moyang kita sebagai penyebab hambatan rejeki bila tidak dikelola dengan tepat.

Walaupun setiap individu boleh saja percaya atau tidak, tak ada salahnya agar kita lebih cerdas dalam mengatur hunian sendiri guna mendukung keseimbangan serta kelancaran pada aktivitas sehari-hari.