,
MAKASSAR – Lembaga Muslim Muhammadiyah merancang pembangunan gedung untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan ketinggian 13 tingkat di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dana yang dialokasikan diproyeksikan sekitar Rp70 miliar dan direncanakan akan terselesaikan dalam waktu dua tahun mendatang.
Pemimpin Utama Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Ambo Asse, menyebut bahwa bangunan itu akan dijadikan sebagai ikon bersama serta sebagian dari misi dakwah Muhammadiyah.
Menurut dia, bangunan itu direncanakan untuk meningkatkan sumbangan lembaga tersebut ke depannya, terkhusus pada area pendidikan, kesehatan, serta beberapa sektor lainnya.
“Walaupun dana sampai saat ini belum lengkap, kita percaya bahwa kerja sama antar sesama anggota Muhammadiyah di Sulawesi Selatan bakal jadi tenaga penggerak utama untuk mengejawantahkan projek ini,” katanya lewat pernyataan formal pada hari Senin (7/4/2025).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat mengunjungi Makassar beberapa waktu yang lalu menegaskan bahwa proyek pembangunan gedung tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemandirian finansial Muhammadiyah di wilayah setempat, terutama di Sulawesi Selatan.
Sejauh ini, pihak pusat Muhammadiyah belum pernah memberikan bantuan finansial kepada cabang-cabang mereka di berbagai daerah, dengan pengecualian untuk area-area yang jauh dan terisolasi.
“Budaya dakwah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan sangat kuat dan selalu konsisten, termasuk semangat aktif para kadernya. Karena alasan tersebut, berbagai program Muhammadiyah di daerah ini mengalami pertumbuhan yang cepat. Kepercayaan Islam tetap terpelihara dengan baik, bahkan oleh anggota Muhammadiyah dari Kabupaten Mandar dan Toraja,” jelasnya.
Proyek pengembangan gedung untuk Sumber Daya Manusia ini pun disebut-sebut telah menerima dukungan dari Pemprov Sulawesi Selatan. Kerjasama yang terjalin antara pihak pemerintahan dengan organisasi Muhammadiyah diyakin dapat memacu percepatan dalam meningkatkan mutu tenaga kerja di daerah tersebut.
