Bacaan Misa Katolik 20 Juli 2025: Minggu Biasa XVI

Posted on

Perayaan Hari Minggu Biasa XVI dalam Gereja Katolik

Hari Minggu Biasa XVI adalah salah satu hari penting dalam kalender liturgi Gereja Katolik. Meskipun tidak ada perayaan khusus atau wajib yang dilakukan, ibadah mingguan ini tetap menjadi bagian penting dari kehidupan rohani umat. Pada kesempatan ini, umat Katolik mengikuti ibadah ekaristi yang terdiri dari tiga bacaan Kitab Suci. Ketiga bacaan tersebut memiliki makna mendalam dan menjadi dasar renungan untuk memperdalam iman.

Bacaan I: Kejadian 18:1-10a

Bacaan pertama kali dibacakan pada Hari Minggu Biasa XVI adalah dari Kitab Kejadian, pasal 18 ayat 1 hingga 10a. Kisah ini menceritakan tentang Tuhan yang menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon tarbantin di Mamre. Saat itu, Abraham sedang duduk di pintu kemahnya ketika ia melihat tiga orang berdiri di hadapannya. Dengan penuh hormat, ia segera menyongsong mereka dan memohon agar mereka beristirahat sejenak.

Abraham meminta mereka untuk mencuci kaki dan menikmati makanan yang telah disediakannya. Tiga orang itu kemudian memberikan kabar bahwa Tuhan akan kembali tahun depan dan Sara, isteri Abraham, akan memiliki seorang anak laki-laki. Peristiwa ini menjadi simbol dari janji Tuhan yang selalu dipenuhi dan menjadi contoh bagi umat percaya.

Bacaan II: Kolose 1:24-28

Bacaan kedua berasal dari surat Kolose, pasal 1 ayat 24 hingga 28. Ayat ini menjelaskan tentang pengorbanan Paulus dalam melayani jemaat. Ia bersukacita menderita karena para jemaat dan menggenapkan penderitaan Kristus dalam tubuhnya. Surat ini juga menekankan pentingnya firman Tuhan yang harus disampaikan dengan sepenuh hati kepada semua orang.

Pesan utama dari bacaan ini adalah tentang rahasia yang tersembunyi selama abad-abad, yaitu bahwa Kristus ada di tengah-tengah kita dan merupakan harapan akan kemuliaan. Umat Katolik diajak untuk terus mewartakan firman Tuhan dan membimbing setiap orang menuju kesempurnaan dalam Kristus.

Bacaan Injil: Lukas 10:38-42

Bacaan Injil pada kesempatan ini adalah dari injil Lukas, pasal 10 ayat 38 hingga 42. Kisah ini menceritakan tentang Marta dan Maria yang menerima Yesus di rumah mereka. Maria duduk mendengarkan perkataan Yesus, sedangkan Marta sibuk melayani. Marta merasa tidak adil karena hanya ia yang melayani, sehingga ia meminta Yesus untuk mengizinkan saudaranya membantu.

Yesus menjawab bahwa Marta terlalu kuatir dan menyusahkan diri sendiri. Ia menekankan bahwa hanya satu hal yang penting, yaitu mendengarkan perkataan Tuhan. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil darinya. Pesan ini mengajarkan pentingnya keseimbangan antara tindakan dan penghayatan rohani.

Kesimpulan

Perayaan Hari Minggu Biasa XVI adalah kesempatan bagi umat Katolik untuk memperdalam iman mereka melalui bacaan-bacaan Kitab Suci. Ketiga bacaan ini memberikan pesan-pesan penting yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengikuti ibadah ekaristi, umat Katolik diingatkan untuk tetap menjaga hubungan dengan Tuhan dan saling mendukung dalam iman.