Apakah Air Panas Benar-Benar Lebih Efektif untuk Mencuci Pakaian? Cek Faktanya!

Posted on



Menyuci pakaian adalah aktivitas rutin harian selain masak.

Sering kali ditanyakan, apakah lebih baik mencuci pakaian dengan air hangat atau air dingin?

Menurut laporan dari Canstar Blue, memilih antara pencucian menggunakan air dingin atau hangat tak cuma berhubungan dengan pengeluaran finansial saja; ada hal-hal krusial lainnya yang harus diperhatikan.

Walaupun air hangat paling sesuai untuk pakaian yang betul-betul kotor dan noda lemak, air sejuk menyediakan temperatur yang baik untuk tekstil tipis serta muatan harian.

Label pada pakaian Anda adalah cara awal mengetahui cara mencuci pakaian tertentu.


Mencuci Pakaian dengan Air Dingin

Setiap jenis kain bisa dicuci menggunakan air suhu rendah.

Salah satu keuntungan menggunakan air dingin adalah dapat membantu mengurangi biaya tagihan listrik.

Pencucian panas membutuhkan air untuk dipanaskan dan mesin cuci standar menggunakan minimal 75L air per pencucian.

Artinya, setiap kali Anda mencuci menggunakan air panas, ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan untuk memanaskan air, sedangkan air dingin tidak memerlukan pemanasan.

Di luar urusan penghematan biaya, terdapat sejumlah bahan lembut yang direkomendasikan untuk dicuci menggunakan air suhu rendah, seperti sutra, wol, pakaian bertinta gelap, dan juga pakaian yang tersisa oleh noda protein.

Serat sutra serta wol kurang tahan terhadap air panas dibandingkan dengan serat sintetis, sehingga suhu tinggi bisa merusak struktur mereka dan memperpendek umur pemakaian ketika dicuci.

Di samping itu, setiap item pakaian ataupun kain berWarna yang menggunakan warna pekat bisa memudar ketika dicuci dengan air hangat, oleh karena itu dianjurkan untuk mencucinya pakai air sejuk agar warnanya tetap terjaga.

Noda yang berasal dari protein pun memerlukan pencucian dengan air dingin guna membantu melenyapkan perubahan warnanya.


Mencuci Baju Menggunakan Air Hangat

Mencuci dengan air hangat sungguh bermanfaat untuk situasi-situasi berikut: ketika pakaian begitu kotor, saat pakaian ternodai oleh minyak atau lemak, untuk memutihkan baju, serta membunuh bakteri di pakaian.

Alasan utama mengapa sebaiknya menggunakan air hangat saat mencuci biasanya ditentukan oleh derajat kotoran yang menempel pada baju.

Kotoran sehari-hari mungkin cukup dihilangkan dengan mencuci singkat menggunakan air hangat, sementara peralatan outdoor yang sungguh-sunguh kotor seperti jas hujan atau baju berkebun mungkin butuh dicuci pakai suhu tinggi dan sabun ekstra supaya betul-betul bersih.

Disarankan pula untuk memanfaatkan air panas pada noda-minyak atau lemak agar dapat menolong melepasnya dari bahan kain tersebut.

Namun, penting juga diperhatikan bahwa sebagian kain bisa mengecil atau berubah warna, oleh karena itu pastikan selalu memeriksa petunjuk pada tag baju Anda.

Agar noda tidak mengering, lebih baik gunakan air dingin pertama kali.

Pra-perawatan dapat menjadi metode efektif dalam menangani noda pada bahan pakaian yang peka terhadap temperatur seperti wol.

Menurut Asko, merendam baju terlebih dahulu sebelum dicuci akan “memungkinkan sabun memiliki waktu untuk bekerja dengan cara menghisap semua lemak dan noda, lalu ketika Anda mencuci pakaian tersebut, reaksi kimia dari surfaktan sudah aktif.”

Jika di dalam rumah Anda tengah berjuang melawan masuk angin atau flu, mandi dengan air hangat bisa jadi pilihan yang bermanfaat untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit ke semua anggota keluarga.

Mencuci handuk, sprei, dan pakaian muka dengan air panas membantu meminimalkan penyebaran kuman dan terjadinya alergi penyebab iritasi seperti tungau debu.


Apakah Air Hangat atau Air Dingin yang Lebih Baik?

Mencuci dengan air hangat atau dingin bisa membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel pada kain dengan baik.

Meskipun demikian, semakin dingin suhu air tersebut, Anda akan memerlukan lebih banyak sabun pencuci pakaian, sebab ada jenis detergen yang susah terlarut saat temperatur berada di bawah 15°C.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *