Review kali ini akan menjelaskan bagaimana caranya membuat bonsai bagi pemula.
Bonsai
Teknik sendiri digunakan untuk memperkecil ukuran tanaman dan mengatur bentuknya sehingga tampak semakin indah. Ini menjadikan tanaman bonsai menjadi lebih atraktif dan bernilai ekonomi tinggi.
Bonsai berubah menjadi suatu bentuk kesenian yang memikat hati pengumpul serta penyuka seninya.
tanaman hias
Ini menciptakan kesempatan usaha yang menjanjikan untuk orang-orang yang bisa memproduksi pohon bonsai berestetik tinggi.
Oleh karena itu, tak dapat disangkal lagi bahwa kesukaan pada pembuatan dan perawatan bonsai berpotensi tumbuh menjadi suatu usaha yang menghasilkan keuntungan. Bagi Anda yang ingin mencobanya, lalu apa saja sih caranya dalam membuat bonsai? Di bawah ini terdapat tahapan-tahapannya yang sesuai bagi para pemula.
Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan bonsai mini bagi para pemula:
1. Persiapan Peralatan dan Bahan
Sebelum memulai proyek bonsai, penting untuk menyiapkan semua perlengkapan yang diperlukan supaya proses menciptakan pohon mini dapat dilakukan dengan mudah. Barang-barang yang harus disediakan meliputi wadah, gunting taman, benang logam, serta pemotong.
Bahan-bahan yang dibutuhkan meliputi bibit tanaman bonsai,
pupuk
pupuk, sistem hidroponik, serta irigasi.
Proses pembibitan bonsai meliputi penyemaian di lingkungan outdoor, metode cangkokan, okulasi, serta lainnya. Ini adalah proses yang kompleks dan menghabiskan banyak waktu. Apabila Anda belum punya cukup waktu untuk belajar tentang hal tersebut, lebih baik membeli bibit bonsai langsung dari toko-toko khusus tanaman.
2. Persiapan Wadah dan Substrat untuk Penanaman
Berikutnya, pilihlah wadah yang cocok untuk menanam bonsai. Penting sekali bahwa model serta ragam dari wadah tersebut sejalan dengan spesies tumbuhan yang hendak dijadikan bonsai. Jangan segan mencari nasihat dari pakar bonsai dalam pemilihan wadah yang pas.
Setelah persiapannya selesai, pilih wadah yang cocok dan tuangkan media tanam bertingkat di dalamnya. Tingkatan teratas harus dipenuhi dengan humus berkualitas tinggi sebagai sumber gizi.
Selanjutnya, lapisan kedua bertugas mengalirkan air. Lapisan ketiga penuh dengan batu, sementara itu lapisan keempatan memiliki fungsi menyimpan air.
3. Menanam Bonsai
Berikutnya dalam proses pembuatan bonsai adalah dengan melakukan penanaman bibitnya. Pilihlah bibit tanaman bonsai yang memiliki batang kokoh, bentuk kembali akar-akarnya, lalu pindahkan ke pot yang sudah tersedia.
Untuk memilih medium penanaman, cari yang mengandung humus sedikit dan tingkat kelembapan rendah. Ini sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan batang, cabang, serta ranting agar tetap stabil.
4. Pembentukan Tanaman Bonsai
Langkah berikutnya dalam membuat pohon bonsai adalah mendesainnya sesuai kehendak Anda. Mulailah dengan merancang struktur utama pada bibit bonsai setelah tanamannya dipindahkan. Perhatikan bahwa tinggi bibit bonsai harus telah mencapai ukuran yang diharapkan sebelum proses ini dimulai.
Berikutnya, kita akan menciptakan bentuk cabang dengan hati-hati menggunakan kawat. Pilihlah kawat kuningan yang pas dengan dimensi ranting sehingga pohon bonsai masih terjaga integritasnya. Tujuan dari penggunaan kawat ini adalah untuk mempertahankan serta merencanakan perkembangan batang pohon.
5. Pemeliharaan Bonsai
Setelah menyelesaikan tahap penanaman dan pengembangan bonsai, langkah selanjutnya yaitu perawatan. Perawatan ini mengharuskan Anda memiliki kesabaran serta keteraturan.
Siram tanaman bonsai dengan rutinitas menggunakan penyemprot lembut. Pakailah air biasa yang jernih dan tak berkontaminasi lumpur. Tempatkan bonsai pada lokasi yang minim hembusan angin, mendapat naungan namun kurang gangguan dari kegiatan sekitar.
Langkah-Langkah Pembuatan Media Tanam Untuk Bonsai
Setelah menguasai teknik pembuatan bonsai, penting pula untuk memahami bagaimana menciptakan campuran media tanam yang baik. Keberhasilan dalam merawat bonsai sangat bergantung pada mutu dari media tanaman tersebut. Campuran media tanamlah yang menjadi dasar penunjang kesejahteraan serta pertumbuhan bonsai sehingga bisa tetap sehat jangka panjang.
Racikan bahan yang pas bersama pengolahan sempurna akan memastikan akar bonsai menerima asupan oksigen dan gizi secara optimal. Bagaimana sebenarnya proses pembuatan substrat khusus bonsai tersebut?
Sesuai dengan informasi dari situs web Ciriciripohon.id, substrat atau medium penanaman untuk bonsai memiliki dua kategori utama, yaitu
media tanam organik
Dan anorganik. Media organik berasal dari sumber-sumber alam seperti gambut, humus, atau lapisan kulit kayu. Kelemahan media organik terletak pada kecenderungan untuk membentuk gumpalan serta menimbulkan masalah.
drainase
tidak lancar.
Media anorganik untuk bonsai terdiri atas bahan-bahan seperti lava vulkanik, kalsit, serta lempung yang sudah dipanaskan, yang semuanya mengandalkan mineral. Keuntungan utama menggunakan media ini berada di sistem drainasenya yang unggul jika dibandingkan dengan komponen organik.
Tiap pohon bonsai mempunyai ciri khas serta persyaratan gizi masing-masing. Ini tentunya bakal menentukan campuran substrat yang perlu disusun. Di bawah terdapat beberapa susunan medium tumbuhan bonsai yang lazim dipakai:
Akadama
Akadama adalah tanah liat yang sudah dipanggang dan diciptakan secara khusus untuk bonzai. Sebelum mengaplikasikan akadama dalam campuran substrat pertumbuhan, alangkah baiknya jika disortir lebih dulu. Akadama biasanya efisien hingga dua tahun lamanya, sesudah itu bisa melakukan pemindahan pot atau repotting.
Kompos Organik
Pupuk
kompos organik
Ini umumnya terdiri dari campuran lumut gambut, perlit, dan pasir. Peran kompos organik tersebut sangat penting karena memberikan nutrisi bagi tanaman bonsai.
Batu Apung
Pumice batu ini termasuk jenis batuan vulkanik yang bersifat ringan. Manfaat utama memakai bahan tersebut ialah kemampuannya dalam penyerapan air dan zat hara dengan efektif, mendukung perkembangan akar tanaman bonsai.
Batu Lava
Bahan berikutnya yang tak kalah penting untuk media tanam bonsai adalah batu lava. Batuan ini biasanya berupa kerikil kecil yang berfungsi untuk menahan air dan membuat struktur media tanam tetap stabil.
Pasir Kasar
Bahan lainnya merupakan pasir kasar yang bertujuan menghasilkan sistem Drainase yang efisien serta memperbaiki aliran udara menuju akar tanaman bonsai. Biasanya, pasir kasar ini ditempatkan pada bagian bawah wadah tanam.
Komposisi bahan-bahan tersebut bisa digunakan sebagai media tanam dengan mengatur rasio sesuai tipe tanaman serta memperhatikan kondisi cuaca.
Apabila Anda tinggal di area dengan cuaca dingin serta banyak hujan, lebih baik menambahkan batu lava atau pasir agar memperbaiki sistem drainase dan menghindari penumpukan air berlebih. Sementara itu, bagi wilayah yang memiliki iklim panas, tambahkanlah akadama dan kompos organik supaya bisa menyimpan air dengan efisien.
Berikut adalah penjelasan tentang proses pembuatan tanaman bonsai serta media tanamnya yang bisa dijadikan panduan bagi para pemula. Selain memiliki peralatan dan bahan yang komplit, merawat bonsai juga mengharuskan kita bersabar dan teliti supaya tanaman ini dapat berkembang dengan sehat seperti yang diinginkan.