Jangan Salahkan Cat ulang Bodinya Sebelum Perbaiki Dempul, Bahaya Nantinya!

Posted on




Menginten untuk menghias mobil dengan cat baru mungkin justru akan menambah masalah jika lapisan adhesif di belakangnya rusak.

Menurut Putra, sang pemilik bengkel cat bernama Tirta Painting yang berlokasi di Depok, sering kali terjadi bahwa kendaraan masuk ke bengkel karena pengecatan ulang dan ternyata proses pengerjaan dempul sebelumnya dilakukan dengan sembarangan.

“Bila filler-nya terlalu tebal, tidak akan mengering atau tidak merata, maka cat yang ada di atasnya dapat retak, bergelombang, atau pecah,” jelas Putra.

Biasanya masalah ini hanya akan timbul beberapa minggu atau bulan sesudah proses pengecatan ulang selesai dilakukan pada mobil tersebut.

Dodi, sang pemilik dari Bengkel Dodi Repair di Depok, mengatakan pula bahwa penggunaan dempul yang kurang melekat dengan baik pada permukaan body mobil dapat menyebabkan hasil pengecatan cepat terkelupas.

“Jika dempul mengandung minyak atau masih kotor dengan sisa amplasan, maka cat tidak akan menempel dengan kuat,” jelas Dodi.

Indikasi bahwa dempul sedang bermasalah umumnya nampak pada bagian yang membengkak, tampak bersarang-sarang kecil, atau terasa lunak ketika disentuh walaupun telah kering cukup lama.

Jika mengamati gejala tersebut, Putra merekomendasikan untuk menggosok habis semua lapisan cat dan pengisi celah sebelum memulai proses pengecatan kembali.

“Memang risikonya akan menambah biaya dan waktu pengerjaan, namun hasil akhirnya dapat lebih tahan lama dan rapi,” ujar Putra.

Pelaksanaan pengecatan ulang beserta perbaikan lengkap pada dempul umumnya membutuhkan durasi sekitar tujuh hari untuk setiap panel, bergantung pada keadaan badan kendaraan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *