.CO.ID, BANJARMASIN – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Tambrin, menyampaikan apresiasinya terhadap lebih dari seratus masjid di daerah tersebut karena sudah memberikan layanan optimal bagi para pemudik hingga masa arus balik selama liburan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025.
“Masjid-masjid sepanjang rute perjalanan lebaran bahkan menyediakan layanan khusus itu selama 24 jam untuk para pemudik, hal ini sangat menakjubkan,” katanya di Banjarmasin, Rabu.
Tambrin mengucapkan terima kasih kepada semua pengelola masjid dan musholla sepanjang rute mudik yang sudah menyediakan fasilitas masjid ramah bagi para pemudik, tidak hanya dalam hal meningkatkan pelayanannya untuk ibadah tetapi juga sebagai tempat istirahat bagi mereka.
“Menurut pengamatan kita di tempat kejadian, benar sekali bahwa terdapat jumlah besar pemudik yang berhenti di masjid-masjid untuk melepas lelah, mulai dari ketika mereka tiba di kampung halaman sebelum hari raya sampai saat pergi kembali,” katanya.
Undangan agar masjid-masjid berperan sebagai titik istirahat alternatif atau posko sementara bagi para pemudik sejalan dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 mengenai Pedoman Pelaksanaan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, yang menyarankan bahwa lokasi ibadah sepanjang rute mudik harus menyediakan pelayanan selama 24 jam.
Menurut Tambrin, dari total 2.895 masjid yang terdapat di seluruh 13 kabupaten/kota di Kalsel, setidaknya ada 345 masjid yang lokasinya berada pada rute mudik. Mereka menyediakan layanan untuk para pemudik di jalur Trans Kalimantan khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara dimana terdapat 24 tempat ibadah antara masjid dan musholla.
Salah satunya Masjid Jami Nor Thaibah di Kecamatan Amuntai Tengah yang menyediakan berbagai fasilitas dasar bagi pemudik selama perjalanan.
Nahdiyatul Husna dari Kemenag Kabupaten Hulu Sungai Utara menyebut bahwa adanya masjid serta mushalla sepanjang rute mudik yang dilengkapi dengan pelayanan terbaik menunjukkan peran masjid sebagai titik fokus bagi pengabdian kepada masyarakat. Perannya melampaui sekadar urusan beribadah menjadi bagian penting dalam bidang sosial.
“Layanan ini merupakan wujud konkret partisipasi tempat beribadah dalam menjamin kelancaran serta kenyamanan bagi para pemuda di jalan pulang. Kami menyambut baik kolaborasi semua pihak yang terkait,” kata Husna.
Dia meminta semua warga untuk ikut serta dalam pemeliharaan kesucian dan kenyamanan fasilitas yang ada, guna menjamin kelancaran layanan sampai akhir musim mudik.
“Tim pengurus masjid mempunyai posisi penting, meliputi persiapan sarana dan prasarana serta penerimaan jemaah. Kami berharap ini bisa menaikkan kesadaran sosial warga yang ada di area sepanjang rute mudik,” katanya.