jateng.
, SUKOHARJO – Jalanan macet bukan satu-satunya masalah saat Lebaran. Tempat sampah di Sukoharjo pun mengalami kemacetan akibat jumlah sampah yang meningkat pesat selama masa liburan panjang tersebut.
Agus Sriyanto, kepala UPTD Pengelolaan Sampah DLH Sukoharjo, menyebutkan bahwa jumlah sampah yang umumnya dikumpulkan kurang lebih 239 ton setiap harinya meningkat secara signifikan menjadi lebih dari 315 ton per hari pada periode antara 23 hingga 30 Maret 2025.
“Beberapa titik bahkan sampai
overload,
kata Agus pada hari Senin (7/4), “terutama di wilayah Kartasura dan Grogol,”
Ketinggian tumpukan sampah membuat sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) kesulitan mengatasinya. Malahan, timbul lokasi-lokasi tak terduga untuk pembuangan sembarangan yang menambah kebingungan bagi para petugas.
“Sudah kami pasang tanda larangan untuk tidak membuang sampah sembarangan,” keluhnya.
Area Solobaru pun menjadi fokus utama, mengingat masih ada sebagian besar penduduk yang belum taat terkait pembuangan sampah meskipun telah diberi peringatan berulang kali.
Menurut Agus, lonjakan sampah ini juga disebabkan aktivitas pemudik yang balik kampung. Meski sudah ada ajakan buat mudik sedikit sampah, ternyata belum banyak yang ngeh.
“Yang jelas ya aktivitas pemudik juga banyak. Sebetulnya kami sudah buat imbauan mudik sedikit sampah, tetapi, kan, pemudik juga banyak,” katanya.
(antara/jpnn)