Pernahkah Anda memasuki suatu tempat tinggal lalu mendapati sesuatu terasa ganjil meskipun segala hal kelihatannya rapi dan bersih? Kadang-kadang justru usaha untuk menampilkan kemewahan atau martabat lewat hiasan interior dapat secara tak disengaja membongkar perasaan ketidakamanan.
Kecantikan sejati biasanya timbul lebih pada kesederhanaan daripada penampilan berlebihan. Menurut laporan di Geediting, ini dia tujuh opsi desain interior yang bisa mengindikasikan bahwa Anda mencoba keras agar tampak kaya meskipun tidak disadari.
1. Penggunaan berlebihan atas lambang dan nama merek terjadi terlalu banyak
Mempromosikan lambang seorang desainer ke segala penjuru, mulai dari bantal sampai tempat cangkir, mungkin tampak menarik ketika Anda ingin memamerkan prestise Anda kepada orang lain. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, hal ini dapat menyampaikan pesan bahwa Anda lebih mengutamakan merek dibandingkan dengan preferensi personal.
Menurut para ahli, orang sering kali melakukan konsumsi berlebihan ketika mereka merasa tidak aman tentang bagaimana orang lain memandang mereka. Sebaliknya, dekorasi yang lebih halus dapat menunjukkan kepercayaan diri yang tenang.
2. Menjadikan cinta lebih penting dari pada kenyamanan
Mengejar tren terkini, misalnya tembok dengan motif warna pink neon bulan ini atau sofa dari kain beludru hijau zaitun di bulan depan, bisa jadi membuat hunianmu mirip galeri seni daripada tempat tinggal sungguhan.
Tidak masalah untuk memasukkan unsur-unsur yang modis, tetapi jika Anda terus-menerus mendekorasi ulang untuk mengikuti gaya para blogger, mungkin sudah waktunya untuk berhenti sejenak.
Ini disebabkan tanpa sengaja Anda mungkin telah membuat tempat tersebut tampak sejuk dan kurang hangat. Maka teman-teman Anda bisa jadi enggan untuk duduk di sofa berwarna putih yang masih bersih, khawatir akan mengganggu “keseimbangan” dari area tersebut.
Tidak disadari, Anda menunjukkan gaya, bukan mendesain suasana agar orang merasa betah.
3. Menonjolkan barang-barang investasi
Memilih perabotan atau karya seni yang berkelas sebenarnya tidak menjadi masalah, kecuali jika Anda tetap saja mengingatkan tentang biaya besar untuk itu. Bila Anda sering kali memamerkan harga produk atau nilai status dari tiap benda, para tamu bisa merasa bahwa ada pesan halus: “Perhatikan bagaimana pilihan saya sangat luar biasa!”
Kehebatan sesungguhnya kadang terpancar ketika Anda biarkan rumah Anda bercerita sendiri. Ketika ada yang memuji sebuah kreasi, bagilah kisah dibaliknya, tidak sekadar merk atau harganya.
Cerita-cerita personallah yang menciptakan kedekatan dan kemanisan di sebuah lokasi, bukannya merubahnya jadi gudang produk konsumen yang patut disombongkan.
4. Kurangnya sentuhan pribadi
Rumah tanpa mempunyai kenangan personal semacam foto keluarga, oleh-oleh dari liburan, ataupun benda bernilai sejarah bisa tampak palsu serta kurang berseni.
Saat segalanya tampak adil, terapeutik, dan sempurna, para tamu mungkin berpikir apakah Anda khawatir menampilkan karakter sejati Anda. Sederhana bukanlah hal yang higienis. Kesan minimalis masih bisa mencerminkan nilai-nilai dengan kedalaman emosi.
5. Atur penyesuaian yang terlalu banyak
Keberagaman desain mungkin tampak mengundang dari segi estetika, tetapi memiliki terlalu banyak elemen yang serasi pada setiap kursi, gorden, dan meja kopi bisa jadi terlihat berlebihan. Hal ini bahkan dapat membunuh imajinasi.
Peneliti mengungkapkan bahwa menyisipkan elemen-elemen acak atau perbedaan dalam ruangan Anda bisa meningkatkan mood secara positif. Cobalah bereksplorasi dengan variasi bahan, corak, serta nuansa warna.
Apabila sofa Anda memiliki desain minimalis dan kontemporer, coba padukan dengan karpet tua ataupun selimut rajutan handmade. Menemukan keserasian di antara kemudahan garis lurus dan nuansa unik mencerminkan keyakinan pada estetika personal Anda.
6. Mengumpulkan hiasan-hiasan yang kurang perlu
Menempatkan hiasan serupa di semua rak dan celah-celah kecil menggunakan patung-patungan buatan pabrik atau barang-barang pajangan sembarangan bisa membuat tampilan menjadi tampak berlebihan.
Lebih sedikit bisa jadi lebih baik, terutama jika setiap item yang Anda pajang memiliki cerita atau tujuan. Menyingkirkan barang-barang tersebut dan menggantinya dengan beberapa barang yang benar-benar sesuai dapat mengubah keseluruhan nuansa ruangan.
7. Mengabaikan kenyamanan sejati
Gaya lampu gantung elegan atau penggunaan marmer impor mungkin memberi kesan istimewa pada beberapa orang, namun bila kenyamanan tempat duduk kurang atau susunan ruangan tampak membingungkan, kehidupan sehari-hari bisa berubah jadi stres.
Tiada perlengkapan mewah yang bisa membalas sebuah hunian tak berguna ataupun kurang menarik untuk ditempati oleh si empunya. Menjadi nyaman dalam lingkungan sendiri merupakan intipuncanya kehidupan berkelimpahan sesungguhnya.
Jika Anda menekankan kenyamanan—misalnya kursi yang empuk, penerangan yang hangat, serta desain interior yang praktis, maka secara otomatis rumah Anda akan terasa lebih welcoming.
Kenyamanan sering mencerminkan tingkat kepercayaan diri Anda lebih dari peralatan mewah manapun.