5 Tips Efektif untuk Menyingkirkan Laron tanpa Perlu Mematikan Lampu

Posted on

Keberadaan rayap di dalam rumah dapat menjadi gangguan yang signifikan, khususnya ketika sedang musim penghujan.
Laron muncul setelah hujan
karena lingkungan basah yang memfasilitasi pertumbuhan dan reproduksi.

Di samping itu, laron sangat terpaku pada sinaran lampu, sehingga mereka kerap kali menerobos masuk kedalam hunian dan berkumpul disekitarnya. Apa langkah-langkah untuk menyingkirkan laron dari dalam tempat tinggal Anda?

Laron
Datangi rumah ketika cuacanya sejuk dan berembun untuk menemukan pendamping hidup dan mendirikan kawasan baru.

Seperti versi bersayap dari semut, serangga ini hanya muncul pada tahapan spesifik dalam siklus hidupnya sebelum kemudian melepas sayap dan mendirikan sarang di lokasi yang sesuai.

Keberadaan banyak laron dapat menandakan potensi serangan rayap di area sekitar rumah Anda, oleh karena itu perlu diketahui bagaimana metode pencegahan dan pengendalian laron dengan tepat.

Minat rayap pada cahaya adalah sebuah perilaku bawaan yang membantu mereka mencari jodoh dan bereproduksi. Rayap akan menggunakan cahaya sebagai petunjuk arah, hal ini kerapkali membuat mereka masuk ke dalam rumah-rumahan.

Namun, bagaimana
cara mengusir laron
Tanpa perlu menyalakan dan memadamkan lampu? Berikut adalah berbagai teknik efisien yang dapat diterapkan untuk mengalihkan atau mencegah kedatangan rayap tanpa meredupkan cahaya dalam ruangan.


Mengapa Ada Banyak Kumbang Rayap yang Menerbangkan Diri ke dalam Rumah?

Di samping ketertarikan mereka terhadap cahaya, masih ada berbagai alasan penting lainnya yang membuat banyak rayap masuk ke dalam rumah. Beberapa dari hal ini dapat dicegah untuk mencegah rayap berkeliaran di sekitar tempat tinggal Anda. Di bawah ini adalah uraian selengkapnya tentang topik tersebut:


1. Bahan Bakar dari Kayu atau Materi Organik

Rayap dalam fase laron tengah berburu pasangan guna mendirikan pemukiman baru mereka. Selama masa ini, para laron secara naluriah mengejar lokasi yang melimpahkan selulosa, contohnya kayu, kertas, atau materi organik lainnya, di mana mereka bisa menjadikannya sebagai tempat berteduh dengan kadar air cukup tinggi.

Walau serigala sendiri tak secara langsung memakan kayu, namun setelah berubah menjadi rayap, mereka akan mulai merusak bahan yang memiliki kandungan selulosa. Di area dengan kayu busuk, hal ini menjadi lebih rentan terhadap kerusakan oleh serangan mereka.
furnitur
tanpa pelapis anti-rayap, atau tumpukan kertas yang lembap bisa menjadi tempat potensial bagi mereka untuk berkembang biak.


2. Cahaya yang Terang

Semut rayap menunjukkan perilaku fototaksis positif, yaitu mereka secara naluriah terpikat oleh cahaya. Dalam habitatnya, semut rayap memakai penerangan dari bulan dan bintang sebagai panduan navigasinya.

Akan tetapi, dalam area pemukiman, sinaran buatan dari pencahayaan rumah sangat terang, yang kemudian mengacaukan rute navigasi semut rayap dan menyebabkan semut rayap berkumpul di seputar titik penerangan tersebut seperti lampu jalanan, lampu halaman depan, serta lampu interior.

Jejak pencahayaan di area seputaran bangunan menjadi lebih jelas, maka peluang untuk adanya kawanan laron pun meningkat. Jenis serangga miniatur ini umumnya bermunculan secara berkelompok pasca hujan deras, hal tersebut disebabkan oleh tingginya kadar air atmosfer yang memfasilitasi reproduksi mereka.


3. Iklim Sejuk dan Berhumiditas Tinggi

Laron begitu terpesona dengan iklim dingin dan lembab seusai turun hujan. Situasi tersebut sangat sesuai bagi mereka untuk meninggalkan sarang dan berburu pasangan demi memperbanyak keturunan.

Di samping itu, hujan menyebabkan sarang laron menjadi semakin lembab serta dingin, memaksa mereka untuk mencari tempat hangat di daerah dengan cahaya lebih terang, misalnya di sekeliling lampu penerangan rumah. Lazimnya, laron aktif saat malam datang dan berupaya menemukan jodoh sebelum matahari terbit.


4. Masa Pernikahan dan Ritme Hidup

Musim hujan merupakan saat yang ideal bagi laron untuk bereproduksi. Berdasarkan insting mereka, serangga ini akan meninggalkan sarang guna mencari jodoh sebelum fajar tiba.

Setelah mengidentifikasi pasangannya, laron akan melepas sayap-sayapnya sebagai indikasi bahwa mereka telah siap untuk mendirikan koloni baru. Pasca proses tersebut, laron-laron ini akan berpindah ke daerah yang lebih lembab seperti tanah basah ataupun kayu busuk, di mana kondisi itu sangat sesuai bagi perkembangan diri mereka menjadi semut pengerja dan pembinaan sarang tetap.


5. Ketersediaan Jalur Menuju Ke Dalam Rumah

Alasannya paling sering kenapa rayap banyak memasuki bangunan ialah akibat adanya pembukaan-pembukaan di sekitar struktur tersebut. Lubang-lubang sempit layaknya sirkulasi udara tanpa tirai nyamuk, retakan pada sisi-sisinya dari jendela, ataupun ruang kosong di dasar pintu bisa berubah menjadi rute pergerakan yang lancar untuk rayap.

Kepentingan serangga terhadap cahaya di dalam bangunan cukup tinggi; dengan demikian, makin banyak penerangan yang ada, maka akan semakin besar peluang laron berkumpul di sekitarnya.


Bagaimana Menyingkirkan Semut Terbang Tanpa Perlu Matikan Lampu

Mengapa ada begitu banyak rayap dalam rumah Anda? Kemunculan mereka pada masa hujan bisa sangat menjengkelkan. Mereka terbang berputar-putar di sekitar lampu dan esok harinya biasanya dapat dilihat banyak sisik sayap rayap yang jatuh atau mayat rayap tersebar di seluruh halaman rumah.

Namun, apa langkah-langkah untuk menyingkirkan rayap terbang tanpa perlu memadamkan lampu? Ikuti beberapa saran berikut ini untuk membantu Anda mengatasinya:


1. Letakkan Tempat Berisi Air di Area yang Menerima Sinar Matahari

Koloni laron biasanya meninggalkan tempat persembunyiannya khususnya sesudah turun hujan dengan tujuan mengejar cahaya, merasakan panas, serta berburu jodoh.

Langkah pertama untuk mengusir rayap adalah dengan menyediakan sebuah wadah berisi air dan letakkan di area yang dekat dengan sumber penerangan. Cahaya dari lampu akan mencerminkan pada permukaan air tersebut sehingga dapat menarik perhatian rayap, sekaligus menjelma sebagai perangkap secara natural. Agar hasilnya semakin optimal, campurkan sedikit deterjen ke dalam air supaya rayap yang terjebak tak mampu kabur kembali.


2. Fokuskan Pencahayaan di Area Outdoor

Apabila Anda mendapati adanya indikasi keberadaan rayap ala-ala yang semakin bertambah, sebaiknya coba untuk mengganti fokus mereka dengan metode memadamkan sumber penerangan di bagian dalam tempat tinggal serta menerangi area eksterior seperti teras atau pekarangan menggunakan pencahayaan yang lebih kuat.

Maka dari itu, laron akan lebih tertarik pada sinar yang ada di luar rumah sehingga tak masuk kedalamnya. Tambahan pula, pakailah lampu lembut didalam supaya bukan jadi fokus primernya untuk para serangga tersebut.


3. Pakai Sumber Cahaya yang Tak Terlalu Silau

Untuk mencegah laron datang tanpa harus memadamkan lampu, hindari penggunaan penerangan yang terlalu cerah. Serangga ini memiliki ketertarikan kuat pada sinar terang, khususnya warna putih dan biru. Sebaiknya pakai sumber cahaya yang lembut, misalnya lampu berwarna kuning.
lampu LED
dengan intensitas rendah.

Cahaya kuning gelap atau suram tidak terlalu menarik bagi rayap, oleh karena itu dapat digunakan sebagai metode yang efisien untuk mengurangi jumlah rayap tanpa harus memadamkan lampu di dalam rumah.

4. Pakailah Tirai atau Kaca


Langkah berikut untuk menyingkirkan rayap terbang tanpa perlu memadamkan cahaya adalah dengan menggunakan tirai atau kaca. Dengan begitu, Anda bisa mencegah rayap terbang masuk kedalam rumah sambil tetap menjaga penerangan hidup.

Perpastianlah bahwa semua jendela serta pintu terkunci dengan baik pada malam hari supaya rayap tak mampu menembusnya. Gorden yang pekat akan membantu mencegah sinaran lampu bocor keluar dari bangunan, berkuranginya daya tarik bagi rayap tersebut. Bila Anda memiliki kaca transparan, pasangkan saja stiker anti silau atau pelapis cermin untuk mereduce pantulan pencahayaan menuju luar ruangan.


5. Menjaga Kebersihan Rumah

Langkah terakhir dalam menyingkirkan laron di rumah adalah dengan memelihara tingkat kebersihan lingkungan tempat tinggal Anda. Hewan tersebut cenderung keluar pada masa musim hujan, khususnya di daerah yang memiliki kadar air berlebih serta mendekati material kayu yang sudah rusak atau lapuk. Lingkungan seperti itu sangat sesuai untuk pertumbuhan populasi laron dan juga perkembangan koloninya menjadi semakin besar.

Maka dari itu, memelihara kesucian rumah amatlah krusial guna mencegah kedatangan laron serta menekan potensi rumah jadi tempat perkembangbiakan semut air.

Berikut adalah sejumlah metode untuk menyingkirkan rayap terbang dari tempat tinggalmu tanpa harus memadamkan cahaya. Dengan melaksanakan tips-tips tersebut, kau dapat merasakan ketenangan di dalam hunianmu tanpa gangguan dari rayap terbang.