–
Membersihkan warisan dari kakek nenek secara efisien, terjangkau, dan berkelanjutan bisa dicapai melalui penggunaan bahan-bahan dasar yang tersedia di sekitar rumah.
Pembersihan warisan kakek nenek merupakan tindakan untuk memelihara, mengatur kebersihan, serta melindungi benda-benda tua dengan cara yang tidak merusak mutunya sambil menjamin nilainya secara sejarah dan emosional tetap utuh.
Memahami bagaimana merawat benda pusaka dari leluhur menggunakan teknik yang sesuai bisa mendukung pemeliharaan daya tahannya, penampilannya, dan nilainya secara sejarawi sambil tetap meminimalisir pengaruh buruk terhadap alam sekitar.
Berikut lima cara membersihkan warisan dari kakek nenek secara efektif, ekonomis, dan ramah lingkungan menggunakan bahan seadanya seperti dikutip dari situs Thespruce pada hari Jumat, tanggal 4 April:
1. Jus Lemon untuk Pembersihan
Kecerahan asli dari air perasan jeruk nipis sungguh efektif dalam membersihkan beragam permukaan dan menyingkirkan baunya yang tak menyenangkan. Zat cair ini bisa dipakai untuk mencuci jendela, memberi kilap pada logam kuningan dan tembaga, serta membuat pakaian menjadi lebih putih dengan cara alami.
Mencampurkan jus lemon dengan air hangat dapat mengekspos dan melepaskan noda dari pakaian tanpa menggunakan zat kimia yang keras. Paparan sinar mataharipun akan meningkatkan keefektifan pemutih alami ini, membuat hasilnya semakin optimal.
2. Serbuk Penyerap Lemak dari Minyak
Noda minyak yang mengenai permukaan berpori dapat ditangani menggunakan serbuk tepung. Zat tersebut akan meresap ke dalam noda selama beberapa menit sebelum akhirnya dibersihkan memakai kain atau spons.
Metode ini sangat baik untuk menghilangkan noda pada pakaian, lantai, atau meja makan. Pilihan alternatif lainnya seperti baking soda dan talc bayi dapat diterapkan dengan langkah yang sama.
3. Pemutih Menghancam Bakteri dan Kapang
Cairan pembersih putih kerap dipakai oleh orang-orang sebelumnya untuk mensterilkan bermacam-macam bidang. Cairan ini mampu membasmi kuman dan kapiler di bak mandi serta zona basah lainnya.
Di samping itu, pembersih tersebut juga dipakai untuk menyuci kloset serta perlengkapan makannya supaya menjadi semakin bersih dan aman dari bakteri. Kekuatannya sudah diuji waktu dan tetap populer sampai hari ini.
4. Gunakan Handuk Berbahan Kain Sebagai Alternatif dari Tisu Kertas
Memakai handuk kain sebagai alternatif untuk tisu kertas adalah solusi yang lebih hemat biaya serta baik bagi lingkungan. Bahan-bahan seperti kain dari pakaian bekas ataupun sarung bantal dapat dipergunakan lagi setelah dibersihkan.
Di samping memiliki daya tahannya yang lebih lama, metode ini juga membantu mengurangi sampah domestik. Kain dengan ketebalan ekstra dapat menyerap cairan secara efektif daripada tissu satu kali gunakan.
5. Cuka dan Majalah untuk Membersihkan Kaca
Campuran asam cuka dengan air merupakan solusi efektif untuk membersihkan jendela tanpa menyisakan bekas garukan. Kertas koran yang telah keriput dipakai sebagai penghapus untuk membuat permukaan kaca menjadi lebih berkilau.
Cara ini sering dipakai sebab cukup efisien dalam menyingkirkan noda air serta kotoran. Selain itu, keunggulannya terletak pada bahannya yang bisa dengan mudah didapatkan di lingkungan rumah tanpa harus membeli produk pembersih tambahan.
Dengan menerapkan teknik yang sesuai dan memanfaatkan bahan-bahan alam sekitar, pembersihan perabotan peninggalan keluarga bisa jadi lebih mudah, ekonomis, dan ramah terhadap lingkungan. (*)
